Kamis, 22 Desember 2011

Pencarian diperluas,penumpang tewas 90 orang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan jumlah korban meninggal dari tenggelamnya kapal di perairan Trenggalek, Jawa Timur (Jatim) kini sudah mencapai 90 orang. Sementara korban selamat berjumlah 49 orang. 

Data terbaru temuan hasil pencarian korban tenggelamnya kapal imigran gelap tersebut diperoleh hingga pukul 19.35 WIB.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Desember 2011.

Sutopo mengatakan, korban meninggal ditemukan di dua lokasi yaitu perairan Jatim sebanyak 74 orang dan perairan Bali sebanyak 16 orang. 

Dalam pencarian kali ini, petugas penyelamat juga memperluas areal pencarian hingga perairan Nusa Tenggara Barat. "Besok pencarian akan terus dilakukan," kata dia. 

Sebelumnya, Mabes Polri mengungkapkan dari 215 orang penumpang di kapal nahas tersebut, korban selamat sebanyak 49 orang dan korban meninggal 62 orang. Sementara, 114 orang lainnya masih dalam pencarian.

Polri mengungkapkan, para imigran berangkat sekitar pukul 02.00 WIB dinihari pada tanggal 16 Desember 2011 dari berbagai daerah seperti Puncak, Bogor dan apartemen di Jakarta. Titik pertemuan mereka adalah di depan salah satu stasiun televisi swasta di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta.

Para imigran tersebut selanjutnya dibawa 4 buah bus menuju sebuah kawasan di Jawa Timur. Para imigran ini selanjutnya diberangkatkan ke Australia melalui pantai Popoh. 

"Namun pada pukul 09.00 WIB tanggal 17 Desember 2011, akibat cuaca yang tidak bersahabat dan kelebihan muatan sekitar 200 orang lebih yang harusnya di bawah 100, akhirnya kapal tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution.

Saud mengatakan dari keterangan korban yang selamat, diketahui bahwa setiap imigran dikenakan biaya antara US$4.000-6.500 sebagai biaya akomodasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar